Disuatu hari, si Kancil berniat berkunjung ke tempat tinggal si tikus teman dekat lamanya. Pagi-pagi sekali si Kancil telah mulai pergi dari rumah, supaya dia tidak terlampau siang tiba dirumah si Tikus. Si Tikus tinggal di suatu lokasi kecil di tepi rimba, tempat itu sangatlah indah lantaran ada suatu danau kecil ditempat itu. Si Tikus tinggal dengan cara berkelompok, terbagi dalam sebagian keluara serta di pimpim oleh tetua tikus sebagai teman dekat karib si kancil. Pada akhirnya sesudah jalan nyaris 1/2 hari, si kancil tiba di perkampungan tikus serta di sambut senang oleh tikus sahabatnya. “ Wah.. kancil teman dekat ku, telah lama kita tak bersua. Namun kau masih tetap saja kurus tidak gemuk-gemuk”. Canda si tikus menggoda. “ Ah.. benar.. mulai sejak momen terahir kali kita bersua dengan singa, sampai saat ini kita baru bersua lagi. Namun anehnya, tubuh mu tetap harus kecil tidak tinggi-tinggi. Hehehe.. ”. si kancil membalas canda sahabatnya itu.
Mereka memanglah telah lama tidak bersua mulai sejak momen si kancil membantu tikus dari singa, bahkan juga lantaran pertolongan si kancil tikus serta singa pada akhirnya bersahabat. Ke-2 kawan lama itu bersenda gurau dengan hangatnya kembali kenang saat lantas mereka. Sama-sama puji serta sama-sama ejek seolah jadi hal umum yang senantiasa dapat menghadirkan tawa yang bikin mereka lebih akrab. Namun sekian waktu lalu, mereka dikejutkan oleh tanah yang terguncang. Mereka lari keluar dari rumah lantaran menduga berlangsung gempa bumi, tek kecuali si kancil. Namun nyatanya asumsi mereka salah. Lantaran yang bikin bumi berguncang yaitu segerombolan gajah yang merangsak masuk ke daerah tepi utan serta mengonsumsi seluruhnya tumbuhan disana. Mengakibatkan, tempat itu jadi porak poranda lantaran banyak pohon yang rubuh serta patah diterjang oleh beberapa gajah.
Lihat hal semacam itu, si tikus jadi perihatin. Terasa mempunyai tanggung jawab juga sebagai kepala kampong, si tikuspun hampiri kawanan gajah itu untuk anggota saran. Lihat kawanya jalan kea rah gerombolan gajah, si kancil ikuti lantaran takut bila berlangsung suatu hal pada si tikus. “ Hai kawan-kawan.. saya mohon janganlah mengakibatkan kerusakan alam di seputar sini. Ini kampong kami, jadi silakan kembali serta mencari makan ke padang rumput tempat umum kalian mencari makan. Lihatlah, banyak pohon yang patah serta rubuh lantaran kalian terjang membabi buta”. Kata tikus. Mendengar ada yang berkata pada mereka, gerombolan gajah mencari-cari dari tempat mana arah suar itu nampak. Lama merak mencari namun tidak lihat satu sosok yang mereka saksikan. Namun demikian mereka ketahui bahwa yang berkata pada merekaadalah seekor tikus yang tengah berdiri diatas batu, kontan mereka tertawa terbahak-bahak. Lantas datanglah satu gajah yang cukup besar hampiri si tikus yang ditemani kancil disebelahnya. Mungkin saja gajah besar itu yaitu kepala gerombolan.
“ Hai makhluk kecil, apa yang kau katakan? Ingin mengatur kami? Mahluk kecil rendahan seperti mu tidak layak ada di sini sok memberikan nasehat. Bisa-bisa anda terinjak oleh kami lantas gepeng serta mati. Hahahahaha.. ”. kata kepala gajah itu. Si tikus terdiam, dia agak takut lantaran gajah itu mempunyai badan yang besar serta kuat. Sedang dianya bertubuh kecil serta lemah bila di banding beberapa gajah. Lihat topiknya yang ketakutan, si kancil pada akhirnya turut mulai bicara. “ Hai makhluk sombing.. anda tidak tahu dengan siapa anda bicara? ”. Teriak kancil. Beberapa gajahpun mengalihkan pandangan pada si kancil yang bertubuh mungil serta kecil. “ Hahahaha.. ada hewan mungil lagi yang sok jadi pahlawan kesiangan. Memangnya si kerdil itu sapa? Anda tidak tahu kalu kami ini hewan terkuat disini? Bahkan juga harimau serta singa, tidak ada yang berani melawan kami.. ”. kata gajah menyombongkan diri.
Dengan berang kancil menjawab.. “ Dia itu yaitu raja htan disini. Jangankan Hanya anda, harimau serta singa saja dapat dia makan dengan giginya yang tajam serta kuat”. Kata kancil. “hahahaha.. apa anda katakan? Anda mimpi ya? Makhluk kecil rendahan ini ingin mengonsumsi kami juga? Telah hilang ingatan kau ya? ”. Kata gajah menghina sembari tertawa terbahak. “Oooo.. jadi kalian menyangsikan kekuatan raja kami ini? ingin bukti? ”. Tantang kancil. “Buktikan bila memanglah benar demikian.. apa yang mau kau tunjukkan hewan kecil? ”. Bertanya gajah mulai geram lantaran tersinggung. “ Baik.. apa kau dapat mengonsumsi batang pohon serta kayu? ” Bertanya kancil. “ Hah.. hilang ingatan kau..!! mana mungkin saja ada hewan yang dapat mengonsumsi batang kayu? Bahkan juga gigi singan serta harimau yang tajam, tidak bakal dapat mengonsumsi kayu”. Kata gajah. Seolah tahu dengan siasat kancil, si tikus berupaya sok angkuh serta berani. “ Raja ku ini, giginya sangatlah kuat serta tajam, jangankan daging kalian, batang kayu yang besarpun tidak jadi permasalahan untuk dianya. Dapat dia rubuhkan serta dia makan.. ”. kata kancil. “ Hahahahahaha.. dua hewan kecil yang hilang ingatan.. ”. kata gajah makin menghina.
“Baiklah bila kalian tidak yakin.. namun bila seluruhnya kalimat ku dapat dibuktikan, kalian mesti bersedia jadi santapan raja ku ini. Dia telah cukup lama tidak makan daging gajah, kalian janganlah lari ya.. ”. Kata si kancil menantang. Si kancil lantas anggota isyarat pada si tikus untuk meneruskan tugasnya, tikuspun lantas menuju suatu pohon yang cukup besar. Lantas menggigit batang pohon itu, mengeratnya sampai pohon itu lama-lama terkikis serta nyaris rubuha. Lihat hal semacam itu, beberapa gerombolan gajah jadi kaget, mereka menduga bahwa tikus memanglah kuat serta dapat mengonsumsi semuanya termasuk juga mereka. Tanpa ada menanti komando, seluruhnya kawanan gajah itu lari kalang kabut mencari selamat lantaran takut bila tikus betul-betul bakal mengonsumsi mereka seluruhnya. Lihat hal semacam itu, tikus serta kancil tertawa geli.. ” Ya.. lari sana.. namun bila hingga raja ku bersua kalian lagi, jadi dia bakal mengonsumsi kalian hidup-hidup.. ingat itu..!! ”. gajah yaitu hewan yang mempunyai ingatan yang cukup kuat. Sejak hari itu, kawanan gajah tidak ada lagi yang berani ke tempat itu. Bahkan juga tiap-tiap gajah bersua dengan tikus, mereka bakal terasa ketakutan lantaran takut dikonsumsi olehnya. Serta itu selalu berlanjut sampai sekarang ini. serta jadi karena mengapa gajah takut dengan tikus..
ConversionConversion EmoticonEmoticon