Si Kancil dan si Raja Kera | Dongeng Anak Terbaru



Si kancil.. Pasti kalian telah tidak asing lagi dengan nama ini.
Namanya sudah melegenda dari saat ke saat, dikisahkan dengan cara turun temurun dari generasi ke generasi.
Si kancil yang populer cerdas, cerdik, lincah, licik, serta banyak akal.
Memanglah pantas bila dianya jadi suatu legenda yang pantas selalu untuk dikisahkan, serta kesempatan ini.. Si kancil bakal berpetualang dalam suatu cerita yang sama, namun alur ceritanya mungkin saja tidak sama..
Duduk serta nikmatilah cerita ini dengan cermat, saat saat dimana cerita the Legend of si Kancil diawali...

Pada zaman dulu di alas purwa ada suatu desa kecil tempat beberapa binatang yang bernama alas bongas.
Di desa itu di huni oleh sebagian keluarga binatang.
Serta satu diantaranya yaitu keluarga pak Kanca.
Keluarga pak kanca yaitu keluarga kancil, dia hidup berbarengan isterinya yang bernama Cileungsi.
Pada saat itu Cileungsi atau sebut saja bu kanca, tengah hamil tua.
Serta pada hari yang di telah tunggu-tunggu oleh keluarga kecil itu, ahirnya lahirlah seekor bayi laki-laki yang melengkapi kebahagiaan keluarga kecil itu.

 " Kita kasih nama siapa bu? ". Bertanya pak kanca.
 " Bagaimanakah bila kita beri nama KANCIL saja pak? ". Jawab bu kanca.
 " Lho? Bukanya itu nama type bangsa kita bu? Apa tak terlampau aneh? ". Kata pak kanca heran.
 " Hahaha.. Mengapa mesti heran pak? Nama yaitu suatu do'a.. Serta ku berharap dengan berikan anak kita nama Kancil, satu waktu kelak dia dapat jadi orang besar yang bikin type kita senantiasa di ingat dari saat ke saat.
Lagi juga.. Itu juga paduan dari ke-2 nama kita.. KANca serta CILeungsi, dikombinasi jadi KANCIL.. ". Kata bu kanca.
 " Hehehe.. Benar juga kata mu bu. Saya sepakat dengan nama itu.. Yah, moga-moga saja saat dia besar kelak dia mewarisi kecerdasan ibunya.. :) ". Kata pak kanca.
 " Serta kelincahan serta kegesitan bapaknya.. " ^_^ "... ". Sambung bu kanca menimpali.

Serta mulai sejak waktu itu, di awalilah kehidupan si kancil yang di didik dengan kasih sayang oleh keluarganya.
Dia tumbuh jadi kancil yang cerdas serta lincah, serta di desa kecil itu juga si kancil senantiasa tampak menonjol diantara anak-anak binatang lain.
Bahkan juga di sekolah juga si kancil populer juga sebagai anak yang cerdas, bahkan juga dia senantiasa memperoleh ranking satu.
Yah.. Walaupun tidak bisa di pungkiri dia juga sedikit nakal serta bandel lantaran terlampau asal-asalan serta gampang penasaran.
Itu seluruhnya tidak terlepas dari kemampuanya membagi saat pada bermain serta saat belajar.


Disuatu hari sepulang sekolah, si kancil mengajak rekan-temanya untuk berjalan-jalan keluar desa.
Dia sangatlah penasaran dengal hal apa sajakah yang ada diluar desanya.
Si buny kelinci serta si ranggo tupai yang senantiasa jadi rekan setianya mengikutinya dari belakang.

 " Cil.. Apa kita tidak terlampau jauh dari desa? Yuk kita pulang saja yuk.. Saya takut.. ". Kata si buny.
 " iya cil.. Kata ibu ku, ruang diluar desa tak aman. Daerah ini di kuasai oleh beberapa bandit yang di juluki the gorilazer.. ". Kata tupai menimpali.
 " Halah.. Kalian tidak usah takut, kan ada saya.. Emangnya ada apa dengan beberapa gorilazer itu? ". Bertanya kancil.
 " Mereka itu yaitu grup kera yang sukai menjarah, terkadang mereka juga masuk ke desa kita.
Pimpinan mereka sangatlah menyeramkan, bertubuh besar serta bermata satu.
Ceritanya dia pernah tertangkap oleh pemburu serta satu matanya terserang panah, namun dia bisa lolos.
Tersebut yang membuatnya sangatlah di takuti serta di segani, lantaran sangatlah tidak sering yang dapat lolos dari pemburu hidup-hidup.. ". Kata ranggo tupai menuturkan.
 " Ah.. Saat? Jika hanya lolos dari pemburu saja.. Itu masalah kecil.. ".
 " Jagalah mulut mu bocah.. Kau tidak tahu dimana kau ada. Ini daerah kekuasaan ku ". Mendadak suatu nada memotong pengucapan kancil.
Dalam waktu relatif cepat tempat itu sudah di kepung beberapa kera, serta seekor gorila melompat turun hampiri kancil serta kawan-kawan.

 " Sungguh anak kecil yang pemberani namun asal-asalan.. Kau berani mengejek ku di daerah kekuasaan ku.. ". Kata gorila itu.

 " Lho.. Memanglah kau ini siapa? Memang rimba ini punya ayah mu? ". Jawab kancil enjoy, sesaat ke-2 topiknya menggigil ketakutan di belakangnya.

 " Lancang sekali kau bocah..!! Saksikan baik-baik diri ku.. Dengan mata satu serta badan yang besar serta kuat. Nama ku melegenda.. Akulah hewan terkuat di lokasi ini, akulah hanya satu hewan yang dapat terlepas dari beberapa pemburu.. Akulah pimpinan the gorilazer, akulah.. The King KONG..!! ". Jawab gorila itu dengan penuh style..

 " huuaah.. Hingga ngantuk saya dengernya.. Telah ngocehnya? Selalu bila anda pimpinan gorilaz dengan kata lain gorila malaz, emangnya mengapa?
Selalu jika anda mempunyai nama the king kong raja kera memang mengapa?
Selalu jika anda pernah bebas dari beberapa pemburu saya mesti apa?
Mesti katakan " Wooww..!! " gitu?
Sudahlah paman, paman kong tidak usah sok nakut-nakuti saya.
Lagian seluruhnya cerita perihal paman juga belum ada buktinya.. Jika hanya kabur dari pemburu saja saya dapat juga paman.
Jangankan hanya ditangkap, di bawa hingga rumah mereka saja saya juga masih tetap dapat pulang.. ". Raja kong sangatlah terperanjat mendengar jawaban kancil itu, bahkan juga seluruhnya kera serta ke-2 rekan kancil turut melongo dibuatnya.

" Hmm.. Besar juga mulut mu bocah.. Bila demikian, bagaimanakah bila kita bertaruh untuk menunjukkan ocehan mu.. ". Kata raja kong.
 " Bisa.. Memang taruhan paman apa bila saya menang?
Serta yang pasti sih saya akan menang.. : p ". Jawab kancil mudah.
 " hahaha.. Saya sukai style mu bocah.. Sangatlah yakin diri serta semangat.. Namun juga sangatlah asal-asalan..
Baiklah.. Apa pun yang kau minta katakan pada ku.. ".
 " Oke.. Saya tidak minta yang aneh-aneh.. Saya hanya minta bila saya menang, paman serta beberapa gerombolan paman tak bisa jadi bandit lagi. Serta tentu tak bisa menjarah barang yang bukanlah haknya, awalilah hidup dengan baik..
Serta yang ke-2.. Bila saya sukses lolos, paman serta beberapa gerombolan paman.. Mesti menceritakan cerita perihal diri ku kesemua penjuru rimba purwa ini. Supaya semu tahu perihal cerita ku..
Bagaimanakah paman kong? Sepakat? ". Bertanya kancil.
 " Hahaha.. Basic kau bocah yang aneh.. Kau mempertaruhkan nyawa mu cuma untuk hal sebodoh itu? Kau tidak berkeinginan jadi raja menukar ku? ".
 " Tak paman.. Hanya itu saja.. Lagian saya juga tidak ketertarikan jadi raja.. Umumnya mikir, takut botak.
Serta lagi takut gendut lantaran umumnya makan, misalnya seperti perut paman.. Hehehe ". Kata kancil.

 " Huahahahaha.. Gue sukai style loe bocah.. Baru kesempatan ini saya bersua bocah bernyali besar seperti mu.. Baiklah, saya sanggupi keinginan mu..
Saat ini tunjukkan seluruhnya ocehan mu baru saja.. Atau kau bakal menyesal lantaran sudah berani mempermainkan saya.. ". Ancam Raja kong.

 " Oke.. Siapa takut.. Saat ini antar saya dimana tempat perangkap beberapa pemburu.. ". Kata kancil menyanggupi.

 " Cil.. Anda meyakini ingin lakukan ini?
Itu sangatlah beresiko lo cil, sama juga anda mengantar nyawa.
Tambah baik kita lari saja serta pulang ke desa ". Bisik buny serta ranggo pada kancil.

 " kalian tenang saja kawan-kawan.. Saya pasti baik-baik saja.
Saya mempunyai seribu satu gagasan, kalian tidak usah hawatir.
Kalian tunggulah saja saya disini.. ". Kata kancil menentramkan ke-2 topiknya.


Ahirnya dengan di pandu seekor kera anak buah raja kong, si kancil jalan menuju tempat perangkap ada.
Perjalanan yang lumayan jauh, lantaran letak perangkap itu ada di pinggiran rimba.


 " Nah.. Kita telah tiba, saya cuma dapat mengantar mu hingga sini saja.
Itu dia letak perangkapnya.. Anda saksikan daun-daun kering itu?
Bila anda menginjaknya.. Jadi suatu bakal menjerat kaki mu sampai kau bakal terjebak..
Saya bakal mengawasi mu dari sini untuk meyakinkan anda betul-betul terjebak oleh tali itu, lalu saya bakal pergi menghadap raja kong untuk melapor ". Kata kera pemandu itu menuturkan.

 " Ok.. Hanya hal yang sederhana.. Baiklah, anda tunggulah disini.
Saya bakal menuju ke arah perangkap itu.. Gitu saja kok ribet ". Kata si kancil sembari berlalu.


Lalu si kancilpun menuju ke arah perangkap itu serta menginjaknya, sampai kakinya terlilit serta terikat terbalik diatas pohon.
Sesudah meyakinkan si kancil betul-betul terjerat serta tidak bisa terlepas, kera pemandu juga kembali untuk melapor ke raja kong.

 " hmm.. Jadi bocah itu betul-betul melakukanya? ". Bertanya raja kong.

 " Benar bos.. ". Jawab kera pemandu.

 " Betul-betul bocah yang bernyali besar, saya salut serta bakal berkabung untuk kematianya juga sebagai ungkapan rasa penghormatan ku.. ". Kata raja kong.

Sesaat buny serta ranggo cuma dapat menangisi nasib yang menerpa kancil.
Mereka tidak menduga si kancil bakal mati lewat cara yang mengenaskan.


Disamping itu ditempat lain.. Si kancil masih tetap tergelantung diatas perangkap.
Telah berulang-kali dia berupaya melepas diri, namun terus tidak sukses melepas kakinya dari jerat tali itu.

 " Nyatanya tali ini betul-betul erat.. Saya tidak dapat terlepas sendiri. Wah.. Bisa-bisa saya betul-betul tertangkap pemburu nih.. Saya mesti cepat-cepat mencari akal.. ". Gumam kancil.

Saat sikancil tengah berpikir keras, mendadak tiga ekor merpati hinggap di pohon itu.

 " Anda tengah apa cil? Mengapa anda dapat ada ditempat ini? Ini kan telah terlampau jauh dari desa.. ". Bertanya ketiga merpati itu serentak.

Kancil seperti mengetahui nada itu, itu seperti nada rekan sekelasnya.
Lantas dia juga lihat ke atas pohon..

 " Dara, Deri, Dora?! Mengapa kalian dapat ada disini? ". Kata kancil suka sekalian terperanjat.

 " Kami barusan pulang dari rumah paman Kurkur, lantas kami lihat mu tergelantung serta kami lantas kesini.
Memangnya ceritanya bagaimana kok hingga anda dapat terjerat di perangkap ini? ". Bertanya si dara.

Lantas kancil juga menceritakan segalanya yang dia alami berbarengan buny serta ranggo pada ketiga sekawan itu.

 " Nah.. Kalian sudah mengetahui ceritanya. Saat ini saya memerlukan pertolongan kalian saat sebelum beberapa pemburu datang.. ". Pinta kancil.

 " Apa yang dapat kami kerjakan untuk mu cil? ". Bertanya Dora.

 " Kalian buanglah kotoran di badanku sebanyak mungkin, bila dapat lumuri semua badan ku dengan kotoran kalian.
Kalian tidak usah bertanya argumenya apa, yang utama kerjakan saja.
Serta kemudian, cepat-cepat kalian pergi saat sebelum beberapa pemburu datang.. ". Perintah kancil.

Tiga sekawan burung dara itupun selekasnya lakukan perintah si kancil, sesudah seluruhnya selesa serta di rasa cukup.. Mereka lalu terbang meninggalkan si kancil..


Lantas.. Apa sesungguhnya gagasan si kancil?
Eits.. Baca dahulu dengan sabar.. " ^_^ "


Tidak lama sesudah tiga dara sekawan pergi, beberapa pemburu datang.
Mereka lihat badan si kancil yang bergantung terserang perangkap mereka.

 " Hei saksikan apa yang kita tangkap.. Seekor kancil.. ". Kata pemburu A.

 " hmm.. Namun kelihatannya kancil itu telah membusuk, mungkin saja telah sekian hari dia terjerat serta mati kelaparan.
Kita kan telah nyaris 1 minggu tak lihat perangkap dikarenakan kita pergi ke kota jual hasil panen.
Saksikan saja.. Badannya telah berbau busuk serta di kerubungi banyak lalat.. ". Kata pemburu B.

 " Wah.. Kelihatannya benar kak.. Lantas ingin kita apakan bangkai ini? ". Bertanya pemburu A.

 " Ya kita turunkan lantas kita buang ke rimba agar di makan harimau, memangnya bangkai busuk ingin kita apakan lagi? Kemudian kita gunakan lagi perangkapnya.. ". Jawab pemburu B.

 " Baik kak.. ". Kata pemburu A lalu melepas tali perangkap yang menjerat si kancil.
Lalu badan si kancil mereka gotong serta di buang ke rimba lalu mereka tinggalkan.
Sesudah meyakinkan beberapa pemburu telah pergi, si kancil yang dari tadi pura-pura mati selekasnya bangun.
Dia terasa lega lantaran gagasannya betul-betul sukses.
Si kancilpun lalu bersihkan diri di sungai serta pulang menjumpai raja kong untuk menagih taruhan mereka.

Kontan saja beberapa kera serta ke-2 topiknya di buat terperanjat dengan kembalinya si kancil, lebih-lebih raja kong.
Dia nyaris tidak yakin dengan apa yang di lihatnya, bahkan juga sikancil dapat pulang tidak ada luka sedikit juga..


 " Hai paman kong.. Saat ini tepati janji mu.. Saksikan, saya menang taruhan seperti yang ku katakan.. Hehehe ". Kata kancil.

 " Ba.. Ba.. Bagaimanakah kau dapat lolos? Sungguh diluar sangka'an.. Tidak masuk akal.. ". Bertanya raja kong tergagap tidak yakin.


 " hehehe.. Telah.. Tidak butuh saya terangkan. Saat ini yang utama saya telah menunjukkan omongan ku serta saat ini paman mesti menepati janji paman.. Sederhana, gitu saja kok ribet.. ^_^ ". Jawab kancil.

 " Hahahaha.. Kau memanglah mempunyai banyak surprise bocah.. Juga sebagai raja, saya bakal menepati janji ku.
Saya serta seluruhnya rakyat ku akan tidak menjarah lagi.. Serta saya bakal menebarkan seluruhnya cerita mu keseluruh pelosok rimba, supaya mereka mengal mu serta tahu bakal kehebatan mu.
Namun bocah.. Saya belum tahu siapa nama mu.. Serta mesti ku panggil apa diri mu dalam cerita ku? ". Bertanya raja kong.

 " Sebut saja nama ku.. KANCIL.. :) ".


Lantas sesudah peristiwa itu, kancilpun mengajak ke-2 topiknya kembali pada desa.
Sungguh petualangan yang melelahkan.. Terasa rumah yaitu tempat yang nyaman untuk istirahat sesaat.
Juga sebagai persiapan hadapi petualangan baru di hari depan..
Dalam petualangan yang lain.
Previous
Next Post »